Rabu, 19 Januari 2011

Analisis Pengendalian Kualitas Statistik Dengan Menggunakan Peta Kendali T-Square (T2) (Studi Kasus Produksi Benang PT Wijaya Karya Beton Makassar).


A.  Latar Belakang
Kemajuan peradaban manusia menyebabkan kegiatan di bidang industri dihadapkan pada tantangan yang berat, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan faktor yang sangat penting dan merupakan faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis dan peningkatan posisi bersaing.
Menjaga eksistensi suatu produk di pasar, suatu perusahaan perlu memperhatikan kualitas produknya, kini diberbagai industri berupaya menjaga kualitas produknya melalui pengendalian kualitas statistik (statistical process control)[1].
Perhatian penuh terhadap kualitas akan memberikan dampak langsung kepada perusahaan berupa kepuasan pelanggan. Industri yang menghasilkan barang dan jasa harus dapat menghasilkan suatu produk yang dapat diterima oleh pembeli atau konsumen. Prinsip utama pembelian adalah makin meningkatkan dominasi (penguasaan) pasar baik nasional dan internasional. Konsumen, baik individual, perusahaan industri atau badan pemerintah, semakin menekankan pada kepuasan yang mereka peroleh dalam barang yang mereka bayar. Kehati-hatian dalam membeli semakin meningkat, khususnya untuk perusahaan-perusahaan industri dan terlebih lagi bagi para konsumen.
Al-Qur,an telah menjelaskan bahwa kualitas dan mutu barang yang dikonsumsi oleh manusia adalah barang yang diperoleh dari hasil yang baik dan tentunya dengan cara yang baik pula (halalan thoyiban), bukan barang yang dihasilkan dan didapatkan dari cara-cara yang tidak baik seperti menipu, mencuri, merampok, korupsi, dan lain sebaginya. Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah 2 : 267
Nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.(QS al-Baqarah 2 : 267)
Allah SWT berfirman dalam QS. An-nahl 16 : 114 .
Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang Telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu Hanya kepada-Nya saja menyembah. (QS. An-nahl 16 : 114).

Kualitas didefinisikan sebagai konsistensi peningkatan atau perbaikan atau penurunan variansi karakteristik disuatu produk (barang dan jasa) yang dihasilkan, agar memenuhi kebutuhan yang telah dispesifikasikan, guna meningkatkan kepuasan pelanggan internal atau eksternal. Berdasarkan pengertian dasar tentang kualitas tersebut, tampak bahwa kualitas berfokus pada pelanggan (customer focused quality). Kualitas dalam pengendalian proses statistik adalah bagaimana baiknya suatu barang atau jasa itu memenuhi spesifikasi dan toleransi yang ditetapkan oleh bagian desain dari perusahaan.
Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang dengan aktivitas itu diukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tinadakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar.
Pengendalian kualitas merupakan teknik dan manajemen, mengukur karakteristik kualitas dari barang atau jasa kemudian membandingkan hasil pengukuran itu dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pengguna, serta mengambil tindakan perbaikan yang tepat apabila ditemukan perbedaan antara performasi aktual dan standar. Dalam mengendalikan proses kita berusaha menyelidiki dengan cepat bila terjadi gangguan proses dan tindakan pembetulan dapat segera dilakukan sebelum terlalu banyak unit yang tidak sesuai dengan produksi. Maka pengendalian kualitas statistik merupakan penyelesaian masalah yang digunakan untuk memonitor, mengendalikan, menganalisis, mengelola, dan memperbaiki produk dan proses dengan menggunakan metode-metode statistik[2]. Tujuan pokok statistik kendali kualitas adalah menyelidiki dengan cepat sebab-sebab terduga atau pergeseran proses sehingga dapat segera dilakukan tindakan perbaikan sebelum terlalu banyak unit yang tidak sesuai untuk diproduksi.
Penelitian ini menerapkan konsep pengendalian kualitas statistik di PT. Wijaya Karya Beton Makassar yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang  produksi tiang beton seperti tiang listrik dan jenis lainnya  yang diharapkan dapat melakukan upaya-upaya strategis dalam menghadapi persaingan. Terobosan yang dapat dilakukan adalah dengan menghasilkan produksi tekstil dengan kuantitas dan kualitas yang baik. Oleh karena itu diperlukan pengendalian kualitas yang baik pula. Pengendalian kualitas penting dilakukan perusahaan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Disamping itu, pengendalian kualitas dilakukan untuk mencapai target penjualan sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal
Banyak karakteristik kualitas tidak dapat dengan mudah dinyatakan secara numerik. Oleh karena itu, biasanya tiap karateristik yang diperiksa akan diklasifikasikan pada bagian kualitas itu. Peta Kendali T-Square (T2) adalah peta kendali multivariat yang digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan pengendalian kualitas proses dengan menggunakan lebih dari satu karateristik, misalnya akan menguji daya rentang dan diameter benang tekstil sekaligus untuk mengetahui sejauh mana penyimpangan proses dari standar yang telah ditetapkan.
Berdasarkan persoalan di atas maka penulis mengambil judul tugas akhir Analisis Pengendalian Kualitas Statistik Dengan Menggunakan Peta Kendali T-Square (T2)  (Studi Kasus Produksi Benang PT Wijaya Karya Beton Makassar).


[1] Iriawan, Nur & Septi Puji Astuti. 2006. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14.  Yogyakarta: ANDI. Hal: 313
[2] Ariani, Dorothea Wahyu. 2004. Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kualitatif dalam Managemen Kualitas). Yokyakarta : ANDI. Hal: 54

Selasa, 04 Januari 2011

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK


Pengendalian Kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang dengan aktivitas itu kita ukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar .
Pengendalian kualitas adalah kombinasi semua alat dan teknikyang digunakan untuk mengontrol kualitas suatu produk dengan biaya seekonomis mungkin dan memenuhi syarat pemesan . Dalam mengendalikan proses kita berusaha menyelidiki dengan cepat apabila terjadi gangguan proses dan tindakan pembetulan dapat segera dilakukan sebelum terlalu banyak unit yang tidak sesuai dengan standar produksi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengendalian kualitas antara lain:
1. Segi operator yaitu keterampilan dan keahlian dari manusia yang menangani produk.
2. Segi bahan baku yaitu bahan baku yang dipasok oleh penjual.
3. Segi mesin yaitu jenis mesin dan elemen-elemen mesin yang digunakan dalam proses produksi.
Pengendalian kualitas statistik (statistical quality control) secara garis besar digolongkan menjadi dua, yakni pengendalian proses statistik (statistical process control) dan rencana penerimaan sampel produk (acception sampling). Pengendalian kualitas proses dan produk juga dapat dibagi dua golongan menurut jenis datanya, yaitu data variabel dan data atribut. Data variabel memberikan lebih banyak informasi dari pada data atribut. Namun demikian, data variabel tidak dapat digunakan untuk mengetahui karateristik kualitas seperti banyaknya kesalahan atau presentase kesalahan suatu proses. Data variabel dapat menunjukan seberapa jauh penyimpangan dari standar proses, sementara data atribut tidak dapat menunjukan informasi tersebut.
Pengendalian proses statistik (statistical process control) merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan sebagai pemonitor, pengendali, penganalisis, pengelola dan memperbaiki proses menggunakan metode-metode statistik. Pengendalian proses statistik merupakan penerapan metode-metode statistik untuk pengukuran dan analisis variasi proses. Dengan pengendalian proses statistik maka dapat dilakukan analisis dan meminimalkan penyimpangan dan kesalahan, mengkuantifikasikan kemampuan proses dan memuat hubungan antara konsep dan teknik yang ada untuk mengadakan perbaikan proses. Keberhasilan dalam pengendalian proses statistik sangat dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni sistem pengukuran, sistem pelatihan yang tepat, dan komitmen manajemen. Alasan utama mengadakan pengendalian proses statistik adalah untuk dapat mencapai kepuasan pelanggan.
Selanjutnya, pengendalian kualitas juga dapat dilakukan pada produk yang dihasilkan, atau dikenal dengan acceptance sampling. Acceptance sampling merupakan proses evaluasi bagian produk dan seluruh produk yang dihasilkan tersebut. Manfaat utama sampling adalah pengurangan biaya inspeksi. Sementara itu, kelemahan pengambil sampel adalah adanya resiko pengambilan sampel seperti biaya administrasi yang lebih tinggi, dan kurangnya informasi mengenai produk. Selain itu, acceptance sampling juga meliputi perencanaan atribut dan perencanaan variabel .