Analisis diskriminan merupakan teknik statistika yang digunakan untuk mengelompokkan individu - individu atau obyek-obyek ke dalam kelompok yang saling bebas berdasarkan peubah-peubah bebas. Dengan analisis diskriminan dapat diperoleh suatu fungsi diskriminan yang merupakan kombinasi linier variabel-variabel bebas yang dapat membedakan kelompok-kelompok yang sudah terbentuk sebelumnya.
Analisis diskriminan gunanya membedakan suatu obyek penelitian apakah masuk dalam populasi satu atau yang lainnya, bentuk fungsi pembeda dipengaruhi oleh ragam misalnya linier kuadratik obyek yang diskriminan = obyek kelompok.
Sebelum melakukan analisis diskriminan perlu diuji terlebih dahulu perbedaan rata-rata kedua populasi, apabila rata-rata kedua populasi sama (tidak berbeda) maka diskriminan analisis tidak layak digunakan. Model dari fungsi diskriminan dapat diketahui dari kehomogenan matrix peragam antarkelompok. Obyek yang masuk dalam kelompok mempunyai sifat yang homogen sedangkan antar kelompok heterogen berdasarkan variabel-variabel yang digunakan.
Ketika kita diminta untuk memprediksi individu mana termasuk ke dalam kelompok tertentu atau ketika kita diminta untuk mengidentifikasi sifat-sifat umum anggota suatu kelompok, maka kita berhadapan dengan persoalan pengelompokan dan penentuan sifat-sifat khas suatu kelompok. Misalnya, suatu wilayah dikatakan perkotaan, paling tidak memiliki ciri yaitu penduduknya banyak, mempunyai banyak fasilitas, dan kegiatan ekonomi penduduknya beragam. Sifat khas dan pada umumnya dapat dilihat secara kasat mata akan tetapi tidak pada sifat khas. Contoh lain, bagaimana kita dapat menentukan apakah seseorang miskin atau tidak miskin. Sifat umum dari orang miskin yang dapat dikenali barangkali adalah kualitas rumah tinggalnya yang rendah, porsi pengeluaran untuk makanan sangat besar (lebih dari 80 persen), dan tingkat pendidikannya rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar